Thursday, December 8, 2016

#Istanbul 06 : Hagia Sophia


Satu hal yang saya sesali sepulang dari Istanbul adalah, saya yang belum menyempatkan waktu buat mencari tau lebih jauh tentang kisah muhammad al fatih sang penakluk konstatinopel, baik melalui film atau buku. Akibatnya, dihari dimana saya berkesempatan buat datengin beberapa tempat bersejarah di istanbul, saya kurang dapet geregetnya. Cuma sekedar terkagum sama keindahan aja tapi nggak tau apa di balik itu semua.

Barulah kapan hari, waktu kuliah malam minggu pulang lebih awal, saya sama mas hanif berencana streaming film sambil pacaran di rumah aja tapi nggak kunjung nemu film bagus. Pegen nyari hiburan tapi bawaannya ga mau rugi waktu, pengennya yang di tonton berbobot dan minimal ada pelajaran yang bisa di ambil. Kan sayang waktu banget kalo ternyata udah ngabisin kurang lebih dua jam buat hal menye-menye. Dan agak malam kita baru kepikiran buat nonton penaklukan konstatinopel, yang ternyata ketika di tonton seruuu banget! Berasa langsung pengen baca buku fisiknya, karena di film ada beberapa adegan tambahan yang 'nggak islami' banget gitu deh.

Pas nonton juga baru ngeh, oh ternyata dulu tempat ini begini, astaga andai tau dari awal yah, duaduh kok ga dulu-dulu, dan lain sebagainya. Yah, semoga suatu hari nanti bisa mampir kesana lagi bareng mas hanif, buat belajar lebih banyak lagi tentang sejarah islam ehehe, yuk diamini.

Jadi, sedikit tentang hagia sophia, di awal saya cuma tau kalo tempat itu unik dan menarik karena terdapat dua atribut agama yang brada dalam satu tempat. Karena dulunya, hagia sophia ini digunakan sebagai gereja selama 916 tahun sejak dibangun tahun 537 dan beralih fungsi sebagai masjid selama 481 tahun setelah konstatinopel berhasil diambil alih oleh muhammad Sultan Mehmed II dan pasukannya.


Hagia Sophia juga digunakan untuk berlindung pagi para penduduk konstatinopel saat perang sedang berlangsung. Dan di tanggal 28/29 Mei lonceng geraja dibunyikan berkali kali pertanda kondisi sudah kritis dan mereka berkumpul di gereja tersebut untuk berdoa bersama, dan maaf-maafan. Tetapi setelah ditaklukan, sultan mehmed memerintahkan semua penduduk asli untuk pulang dan beraktifitas seperti biasa. Rumah-rumah yang rusak dipulihkan kembali dan mereka bebas untuk beragama sesuai kepercayaannya kembali. Tetapi fungsi hagia sophia yang semula merupakan gereja di rubah menjadi mesjid.

Kebetulan pula, letaknya juga menghadap ke kiblat, hanya beberapa derajat perbedaan kemiringan saja. Segala ornamen gereja ditutupi dan sebagian lainnya dibiarkan. Lafadz Allah dan Muhammad dipasang berdampingan dengan gambar yesus. Ditambahkan juga mimbar. Dan selama beberapa tahun, gereja tua itu akhirnya beralih fungsi menjadi mesjid.

Tapi saat ini hagia sophia telah berubah kembali fungsinya menjadi museum, untuk masuk kita harus membayar 25TL (atau sekitar 110rb). Kebetulan juga pas kemarin lagi ada renovasi, jadi nggak bisa bebas explore karena ada banyak tempat yang ditutupi. Tapi meskipun begitu, keindahan hagia sophia juga masih tetap terasa. MasyaAllah banget pokoknya bangunannya indah dan besar sekali.


Kita juga naik ke lantai dua, dimana jalan naiknya kayak lorong-lorong gitu dengan kemiringan. Jadi bukan pakek tangga. Rasanya kayak kembali ke jaman dulu, mulai dari tembok sampai lantainya dari bebatuan.

Kalo mau ke lantai dua lewat pintu kecil yang ada di kanan itu

Ditempat ini juga ada toko yang jualan cinderamata khas turki. Dea beli kalung bunga super cute. Saya sih nggak beli apa-apa cuma moto-moto doang hehe.


Ohya, kita juga sempat foto-foto di luar hagia sophia loh. Soalnya banyak obyek gemas yang rasanya memanggil-manggil buat di jadiin background foto (alah anaknya aja hobi padahal hihi). Gapapa deh sekali-kali mumpung di tempat kayak begini.


Kita juga nyobaik beli roti di gerobak lucu yang ada di berbagai tempat di istanbul. Mungkin kalo di indo ini kayak gerobak cilok, bedanya mereka punya SOP dalam tampilan dan produk, jadi seragam semua deh hehe. Ini roti kalo ga salah harganya 2TL (sekitar 10K), gede banget, dan isi nutella. Pokoknya jangan salah beli aja karena ada juga yang super keras!

Saya gemes banget sama rumah-rumah disana, kayak rubah boneka. Simple-simple tapi gimanaaa gitu~
Daaaan, terakhir, ngiklan produk nenek yang bisa jalan-jalan sampai ke turki! Abis moto ini, langsung saya kirim ke nenek via Whatsapp dan beliaunya super senang hihi.

Sampai jumpa di rentetan #istanbul series yang tidak kunjung kelar! Mau ga di post, tapi sayang takut lupa, mau diskip post lain juga kuatir malah males ngelanjutin. Yaudah, pelan-pelan di tuntasin hehe. Have a good day!

2 comments

  1. ini tempat favoritku.... rasanya merinding pas ngeliat lafaz Allah, Muhammad dan gambar yesus serta bunda maria bisa bersanding bersama... andai aja yaaa, penganut agama berbeda bisa seperti ini...

    ga ada buah delima mba? kmrn itu aku beli buah delima gitu, gede2 , manis dan merah2 bangettt.. suka deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya apaagi di Indo yang suka pada singgung menyinggung gitu ya, bikin kerasa ga damai huhu.

      Ada mbak tapi nggak disini, dan aku kira itu asem gitu rasanya jadi nggak beli. Temenku bawa pulang 2kg malah :')))

      Delete