ghea safferina adany 2010. Powered by Blogger.

Pages

  • Home
  • Site Maps
  • About Me
  • Beli Dimana? Aneka Link Rekomendasi
  • Nginapedia, Refrensi Aneka Penginapan

Social Icons

wuffy family

Friday, September 30, 2016

Liburan Seru di Trans Studio Bandung

Libur telah tiba.. Libur telah tiba.. Hore..Hore.. Hore..

Itulah senandung masa kecil yang mungkin sering kita dengar ketika masa liburan telah tiba. Selama liburan enaknya ngapain ya guys? pastinya, belibur lah ya.. Nah, kalau mau mencari tempat liburan yang asik, mending datang ke Trans Studio aja guys. Sekarang kamu gak perlu repot – repot terbang jauh ke Makassar untuk bisa menikmati wahana hiburan ini, karena wahana ini sudah terdapat di daerah Bandung.Wah deket banget kan guys.

Pintu Masuk Trans Studio Bandung
Sumber : liburmulu.com

Kamu gak perlu takut kepanasaan atau pun kehujanan guys, karena namanya juga Trans Studio pastinya wahana bermain ini berada di dalam studio. Dan kamu tahu gak si guys, kalau ternyata Trans Studio ini bukan hanya wahana permainan indoor terbesar di Indonesia loh, melainkan juga di dunia. Wow… gak perlu jauh – jauh pergi ke luar negeri ya guys, cukup di Bandung aja.

Jika kamu mau kesini, ada beberapa info yang akan saya kasih tau nih guys. Trans Studio Bandung ini buka setiap hari, jika weekday (Senin – Jum’at) tempat ini buka mulai  dari jam 10 pagi hingga 9 malam,  jika weekend (Sabtu – Minggu) tempat ini buka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam. Sekarang udah bisa kira – kira ya guys mau  datang kesini jam berapa dan hari apa. Saya saranin sih mending weekday aja guys, karena kalau weekend pasti rame banget dan harus ngantri lebih panjang.

Harga tiket masuk Trans Studio Bandung ini juga gak terlalu mahal kok guys, kalau dibandingin wahana – wahana permainan kelas dunia lainnya. Jika weekday (Senin – Jum’at) harga tiket 170.000 rupiah, jika weekend harga tiket 270.000 rupiah, dan jika kamu gak mau ngantri lama kamu bisa menggunakan VIP accses guys, yaitu jalur khsusus yang terpisah denga antrian reguler. Tapi kamu harus menambah biaya sebesar 250.000 rupiah ya guys. Cukup murah untuk wahana permainan indoor terbesar di dunia ya guys

Gedung Trans Studio Bandung
Sumber : alkisahikmah.blogspot.com

Trans Studio ini memiliki 20 wahana permainan yang bisa kamu coba guys, dan 20  wahana ini dibagi ke dalam 3 kawasan. Yang pertama Studio Central, studio ini bertemakan boardway dimana terdapat 10 wahana permainan seperti, Yamaha Racing Coaster, Giant Swing, Trans City Theatre, Indosat Galaxy Vertigo, Science Center Dunia Anak, Super Heroes 4D The Rides, Sibolang The Rides, Broadcast Museum, dan Dunlop Trans Car Racing.

Studio Central
Sumber : sebandung.com

Kemudian kawasan kedua bernama The Lost City, di kawasan in terdapat 4 wahana permainan yaitu Kong Climb, Amphitheater, Jelajah, dan Sky Pirates. Dan kawasan terakhir bernama Magic Corner. Di kawasan ini setidaknya terdapat 6 permainan yang bisa kamu nikmati guy, seperti Negeri Raksasa, Special Effect Action Show, Black Heart’s Pirate Ship, Dunia Lain, Dragon Raiders, dan Pulau Liliput.

Kamu pasti bingung ya guys kalau cuma disebutin namanya aja, saya deskripsiin sedikit deh guys wahana – wahana yang wajib banget kamu kunjungi kalau ke Studio ini. Yang pertama, Yamaha Racing Coaster ini adalah roller coaster yang diatur dengan kecepatan 120 KM / jam guys, wah pasti memacu adrenalis banget ya, deg – degan banget nih kalau naik ini, lalu ada Giant Swing disini kamu dapat menikmati pendulum yang berputar-putar di ketinggian 18 meter, hati – hati buat kamu yang phobia ketinggian jangan naik ya, hihi

Yamaha Racing Coaster
Sumber : infojalanjalan.com

Selanjutnya Kong Climb, disini kamu akan memanjat tebing setinggi 15 meter untuk mengambil permata, waaah sayang banget ya guys bukan batu cincin hahaha. Lalu di wahana Negeri Raksasa, kamu seolah – seolah berkunjung ke negeri awan dan dijatuhkan dari ketinggian 20 meter, haha gimana rasanya tuh ya guys, dan wahana Dragon Raiders yang akan mengajak kamu berpetualang sambil menaiki naga haha biar kayak di tv tv guys.

Kong Climb
Sumber : coasterfriends.de

Banyak banget sebenernya wahana seru yang bisa saya jelasin, tapi akan lebih seru lagi kalau kamu kesini dan menikmati sendiri wahana permainannya. Iya gak guys?

Well, kalau kamu mau datang kesini lelah banget pasti kalau cuma dateng terus pulang lagi. Terlebih untuk kamu yang rumahnya jauh. Nah, mending kamu nginep aja guys. kamu gak perlu jauh – jauh dari Trans Studio karena Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung juga udah ada hotel guys. Salah satu hotel yang saya rekomendasi buat kamu adalah hotel Ibis Bandung Trans Studio. Untuk penawaran harga yang menarik Anda bisa langsung cek akomodasi di Bandung.

Hotel Ibis Bandung Trans Studio
Sumber : Traveloka

Kenapa saya merekomendasikan hotel ini, karena kamar di hotel ini memiliki desain yang minimalis, dan banyak menggunakan furniture kayu yang berwarna natural. Ya guys, kamar – kamar di hotel ini di cat dengan warna putih, dan furniture – furniture yang berwarna senada dengan lantai, yakni soft gold. Hal ini bikin kamu bakal ngerasa nyaman guys, karena merasa seperti di rumah sendiri.

Sumber : Traveloka

Kalau kamu masih merasa kelelahan dan istirahat semalaman rasanya gak cukup, di hotel ini juga tersedia layanan pijat kok guys. Habis seru – seruan main di Trans Studio, pulang menginap di hotel, istirahat dengan nyaman, di pijat pula.  Hmm, endeess! Tapi fasilitas di hotel ini gak cuma layanan pijat aja kok guys, fasilitas di hotel ini tidak jauh berbeda dengan hotel pada umumnya.

So, gimana guys, tertarik buat menghabiskan liburan di Trans Studio dan hotel Ibis ?
posted in
REVIEW
share on
continue reading

Tuesday, August 16, 2016

Pembubaran Panitia Pernikahan dan Ulang tahun ke 21

Rasanya miris sendiri lihat blog nggak pernah update padahal bahannya super banyak. Efek mindset saya kekeuh pengen posting semua hal seputar pernikahan dulu, biar runtut, padahal hingga hari ini belum kelar ngumpulin file foto dari berbagai pihak. Nggak tau kenapa, malam ini sepulang dari acara syukuran kemerdekaan, tau-tau saya kebelet posting pakek banget. Gara-gara banyak denger cerita seputar sejarah, dan saya nggak pengen moment-moment berkesan yang pernah terjadi di kehidupan saya cuma jadi kenangan tanpa cerita dalam bentuk tulis maupun foto. Paling nggak kan tujuannya buat pribadi, blog emang media paling tepat buat saya yang suka pelupa ini ehehe (tuh kan, sambutan kemerdekaan aja bisa ngefek begini buat semangat anak bangsa haha).

Saya scroll-scroll gallery foto di 2016 dan memutuskan buat cerita tentang pembubaran panitia resepsi dan ulang tahun ke 21 saya yang jatuh di 29 mei kemarin. Hmmm... udah hampir 3 bulan yang lalu sih, tapi yuk ghee gapapah tetep tulis, keburu kamu lupa kalo semakin di tunda-tunda ~


Jadi semua bermula dari resepsi saya di 21 Mei yang serba handmade dan buat sendiri (antara kreatif dan ngehemat ya sist? ehe. Maklum masih usia merintis). Selain serba bebikinan sendiri, kita juga nggak pakek WO maupun vendor, yang alhasil bikin kita harus menggerahkan pasukan keluarga dan teman untuk ikut serta terlibat dalam acara kita. Seriusan saya terharu biru gitu ngelihat orang-orang dengan sukarela mau ikut berpartisipasi ruwet-ruwet buat mensukseskan acara di 21 mei tersebut. Tapi... detail cerita perintilan resepsi bakal saya post terpisah aja lah, soalnya ceritanya panjaaaaaaang, dan stock fotonya banyak wqwq.

Nah, karena saat hari H, tim super ini pada sibuk ruwet-ruwetan ngurusin pernikahan, akhirnya mereka pada curhat kalo kemarin super sibuk jadi kurang bisa ngerasain acaranya. (nah itu nah, catet! melibatkan keluarga dan teman dalam acara efeknya begini.) Tapi.... efek negatif kan ada bukan buat di sedihin, tapi buat di cari solusinya yang melegakan segala pihak #lagibijak.

Kamipun bikin rencana baru buat ngadain pembubaran panitia sekitar seminggu setelah acara, dimana ibu (mertua saya) bakalan masak segala macam makanan persis kayak waktu resepsi. Kita juga bakalan ngedekor halaman belakang rumah nangka (sebutan rumah keluarga mas hanif karena emang letaknya di jalan nangka haha) juga di sulap gimana caranya seakan-akan lagi resepsi. Photobooth di adakan kembali, karena kemarin panitia nggak puas foto-fotonya, untung photoboothnya produk keluarga nangka, jadi bisa bebas mau di adain lagi atau engga (bisa lah, kalo butuh jasa photobooth kabari saya #promositipis). Dan...... saya dan mas hanif akan menggunakan baju resepsi lagi. Wohohoho, kayak resepsi ulang tapi dengan tamu yang isinya kumpulan orang-orang terdekat, sepertnya bakalan lebih hangat dan seru.

Tau nggak, kayu itu buatan sendiri loh.. Hasil karya para lelaki nangka. Mulai dari mas hanif, para sepupu, om, pakde semua rombongan bikin ini. Baru digarap H-2 resepsi sepertinya.
Beberapa barang seperti biasa supported by helloappleberry.com ehehe

Sekitar abis maghrib orang-orang udah pada kumpul di rumah. Make up kali ini yang nge-handle ibu mertua yang serba bisa, mulai urusan dapur hingga wajah. Haduh, ghea berasa butiran gula (baca, gula ya, gula. Meski butiran pun tetap manis kan, ehehe minta di hajar banget ghe, sok merendah masih aja ada pujian untuk diri sendiri haha, bercanda..) terus masalah kerudung di handle oleh lingga. Ternyata kombinasi make up ibu dan kerudung ala lingga bagus loh, tau gitu dulu ga usah ke salon ya, sekalian di benerin mereka aja (kan bisa lebih hemat wkwkw) #dimusuhinmbaksalon.


Acara pertama kita puter ulang vidio selama acara tapi yang masih raw banget, ga di edit yang gimana karena ini baru seminggu pasca acara kan, ga sempat. Jadi cuma ngegabung semua bahan vidio, justru karena masih raw jadi banyak hal yang bikin ngakak karena nggak ada sensor. Ohya, kita bahkan nontonnya pakek LCD biar kaya layar tancap.

Selanjutnya kita makan-makan masakan ibu yang super yummy, makan juga sambil lanjutin nonton vidio sih. Abis karena ga di edit, jadinya kan panjaaaaaaaang banget. Selama pemutaran film, hampir semua pada heboh ceritain masalah masing-masing dan kebolehan mereka saat di acara. Berbagai cara masing-masing mengatasi kendala saat hari H, inisiatif pribadi yang super kocak, sampe hal-hal perintilan yang tetep bisa mancing tawa. Semua merasa berperan, dan itu emang goalsnya. Acara yang semula cuma punya berdua jadi acara bersama.

Masakannya cuma sebagian yang difoto, abis lupa mau foto lagi begitu meja udah full

Kelar bercengkrama, acara ganti lagi ke halaman belakang buat sesi foto-foto. Beragam gaya di cobain. Foto satu persatu sampe ramean juga di cicipin sampe sekitar jam 11an. Hari itu sebenernya saya udah super duper capek setelah sepagian banyak acara terus langsung di lanjut bantu-bantu tipis-tipis di nangka (dibilang tipis-tipis karena saya datang telat. Duh ghe kebanyakan acara sih. Sungkan sih aslinya begitu datang udah pada kelar. Tapi kadang ketika dihadapkan pada beragam prioritas susah juga ngebagi secara adil) #ehgheacurhat.

Para bude dan tante jagoan neon, yang sangat berkontribusi di nikahan kemarin. Ngebantunya totalitas sekali. Mulai dari dapur, souvenir, dan konsumsi di handle para ibu perkasa ini.
Para sepupu dan sodara ipar, disini banyak yang seumuran jadi seruuuu~
Hello, ibu, i love you~
Diantara semua keluarga nangka, ini yang paling heboh, keluarga om hari ini menjuluki dirinya sendiri dengan keluarga cetaaar.

Efek terlalu lelah itu pula, jam 11 lebih saya udah super duper tepar dan nggak bisa sok kuat buat ngobrol bareng di luar. Mata udah mau mejem, badan kayak capeknya masa persiapan dan resepsi belum kelar, perut kayaknya masuk angin. Udah aja saya chaw pamitan ke sofa di dalam rumah, buat sekedar sender-sender santai.

Nggak lama ibuk datang dan kita ngebahas seputar sinom. Membandingkan sinom buatan nenek yang super lezat dibandingkan sinom yang kita beli di pinggir jalan hari itu. Agak lama mas karpet datang bawa kamera, saya ga ada feeling apa-apa sama sekali sampai kemudian lampu di luar padam dan terdengar nyanyian 'Happy Birthday to You" dari luar. Ibuk ngajak saya keluar dan awalnya saya malu parah, salting gitu sampe mau balik masuk lagi ehehe.

Suer nggak nyangka bakalan dibuat surprise, soalnya kan ultahnya masih besokannya. Dan... kayaknya saya udah gede buat di ajakin main surprise2an. Udah 21 men, astagaaa. Bahkan sampe sekarang kalo ada orang nanya umur, saya masih suka salah bilang 17 tahun #itumahkamugataudirighe. Eh kok nggak taunya udah 2-1 aja.

Kejutan sederhana, dengan kue cheese cake yang diberi lilin. Lalu make a wish dan meniup lilin. Setelah itu yang priceless banget adalah.... mas karpet ngerekam semua wishes dari seluruh saudara buat saya. Satu persatu di rekam. Doa emang sesuatu yang nggak ternilai banget yah.. Cek vidionya disini. Bonus muka lelah saya sebagai pembuka vidio, vidionya di editin sama suami tersayang (ups main sayang-sayangan di publik)



Intinya sih malam itu saya bersyukur banget terdampar di keluarga super ini. Super rame, super kreatif, super gokils, super heboh. Yang meski baru sebulanan bareng udah bikin saya sayang ke satu-persatu personilnya. Yang punya kebiasaan positif kirim doa (baca yasin) bersama tiap seminggu sekali. Dimana dampaknya selain belajar ngaji kita juga memperkuat silaturahmi. Pokoknya alhamdulillah lah.

Duh, ghea terharu lagi tiap lihatin vidio ini. Semoga semua doa baik dari mereka di ijabah oleh Allah, dan persaudaraan ini semakin erat lagi.

Terimakasih banyak untuk keluarga dan segenap pantia di resepsi G+H, i wuff you all!

Mwaa,

ghea safferina adany
posted in
DIGITAL DIARY DIY HAPPY PROJECT JOURNAL People
share on
continue reading

Friday, June 10, 2016

Dating: Sore-Sore di Desa


Meski rentetan cerita #NewChapter masih belum kelar, tapi saya yang memang pada dasarnya blogger abal-abal yang nulis based on mood, masih kehilangan semangat nulis hal-hal newchapter soalnya banyak fotonya yang masih nyebar disana sini dan belum sempat ngumpulin. Jadilah, hari ini saya mau post hal lain di luar #NewChapter daripada skip semua moment-moment yang harusnya ke post cuma gara-gara stuck di satu post.

Jadi sudah menjadi rutinitas di Keluarga Moechtar, keluarga dari Ibu Mas Hanif, untuk melakukan pembacaan yasin keliling setiap minggu, jadi misal hari ini di rumah tante, minggu depan di rumah bude, terus rumah om, dan muter aja terus gitu. Nah, karena sekarang saya dan mas hanif udah menikah (cia cie cia cieee), otomatis saya juga jadi bagian dari habit positif ini, alhamdulillah. Meski dulu pas awal-awal sering banget absen karena acara kirim doa mingguan ini diadakan di hari kamis ba'da maghrib sedangkan saya jam segitu harus kuliah, baru deh akhir-akhir ini jadi demen bolos karena acara kumpul bareng keluarga lebih enak daripada harus belajar malam-malam (...alesan ghe, sok abis menikah jadi demen bolos padahal mah dari dulu juga demen). Nah, karena lagi ramadhan jadi acara sebulan ini diadakan sore, hari biar sekalian buka bersama.

Kebetulan kamis kemarin, yasinan-nya di turen yang mana kalo dari malang lumayan jauh jaraknya, jadi harus berangkat lebih awal. Kita mulai otw sekitar jam 2 kurang, sengaja mau datang lebih awal aja biar bisa selo-selo disana. Dan bener aja, orang berangkat jam segitu, kita sampe di lokasi pas sama adzan ashar. Masih banyak waktu menuju maghrib, bisa selo-selo beneran deh :')
Sambil nunggu tim komplit, mas hanif ngajak jalan-jalan di sekitar tempat tinggal bude dan pakde, tempatnya sejuk dan ijo dimana-mana, apalagi abis ujan, wihi seger bangeeet. Apalagi jalannya sama suami jadi makin seger banget eeuuwww. Efek abis ujan juga, sebenernya tanahnya jadi becek dan ledok, tapi ya bodoamat, tetep happy jalan di lumpur-lumpur.

Waktu di sawah di gombalin tipis-tipis sama mas hanif, dengan dia nyanyi lagunya PLAIN WHITE T'S yang  "1, 2, 3, 4", liriknya bikin haha hihi mesam mesem tiada henti (halah). Giliran saya vidio-in malah nervouse :p Apalagi kalo disenyumin, langsung buyar nyanyinya haha :p

Dadakan aja ngevidio pakek kamera digital seadanya dengan tripod tangan yang di tahan ke badan biar ga terlalu shaking, meski juga tetep goyang dikit-dikit sih ini mah, mungkin efek lagi puasa jadi tangannya goyang goyang tipis (tuhkan kembali cari alasan).

Abis nyanyi-nyanyi di bawah pohon, eeeaaa, kita terus jalan ke agak tengah buat foto-foto. Gini ya, pacaran setelah menikah meski cuma ke sawah udah bikin happy sekali. Digombalin sedikit udah gemas, padahal dulu mah ga ngebayangin kalo mas hanif tipe kayak gini. Dan saya menter sama segala gombalan, biasanya malah geli. Lucu deh pokoknya rasanya, ketika kenal juga belum lama, tau sifatnya belum banyak, tapi nekat mau tumbuh bareng. Cuma modal percaya sama Allah aja.

Bener aja, selama sebulan lebih belajar saling mengenal ini dikasih Allah kejutan banyak banget.
Dan pas di perjalanan pulang, kita ketemu dua anak kecil yang kalo ngomong polos banget tapi sekalinya ngeledekin jagoan. Awalnya cuma teriak-teriak ngingetin kita biar ga nyemplung ke sawah. Terus waktu kita mau balik ngajak foto bercanda, saya respon, eh sumringah. Bahkan pas udah mau balik, mereka juga minta di nyanyiin lagu segala, yang pada akhirnya kita jadi berhenti buat ngeladenin dua bocah itu. Dengan sisa-sisa batre yang ada, alhamdulillah berhasil ke record, yeay

Ternyata, bahagia bisa sesimpel nunggu acara sambil ditinggalin ke sawah, pacaran tipis-tipis, ngobrol ringan sambil saling ngegoda (karena kalo udah suami istri kayaknya salah satu goals dan ladang pahala adalah ngebahagiain satu sama lain), terus sosialisasi sama semua orang yang di temuin sepanjang perjalanan.

Terimakasih mas hanif buat sore harinya, wuff you so much!

posted in
DIGITAL DIARY GHEAHANIF JOURNAL
share on
continue reading

Wednesday, May 11, 2016

#newchapter 02 : Khitbah


Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh keluarga saya dam mas hanif adalah melakukan pertemuan keluarga dalam rangka meng-khitbah, atau istilah kata sih kayak lamaran gitu. Saling kenalan keluarga sembari 'nakokno' (atau menyampaikan maksut baik). Katanya kalo udah sama-sama bagus istikhorohnya maka harus disegerakan, dan dipilihlah tanggal 8 november setelah melakukan perundingan beberapa pihak.

Yang saya inget banget pas masa-masa khitbah ini perantara komunikasi adalah mbak firda, adeknya mas hanif. Dikarenakan kita sama-sama pengen berusaha membatasi komunikasi biar nggak jatuh cinta duluan akibat keseringan chattingan. Ngobrolnya yang semula lewat WA di ganti lewat email itupun khusus bahas hal-hal yang sifatnya penting, kayak sharing visi misi, tanya pendapat akan suatu hal dan lain sebagainya. Kan sayang juga kalo udah ngerelain patah hati tapi ngulangin hal yang sama lagi buat kedua kalinya, keseringan chat hingga terbiasa ada. 

Jadilah lucu gitu step-step komunikasinya. Mbak firda kadang kalo udah gemas akhirnya bilang 'Duh kalian ini nyusahin aku aja, ngomong langsung kek kan cepet...', tapi ngomongnya sambil ketawa dong, bukan kesel beneran. Kan mbak firda baik hati sekali (eeaaaq).

Pas menjelang lamaran ini kebetulan saya lagi Ujian, padahal banyak yang harus disiapin mulai beresin rumah sampe nyiapin makanan, tapi saya malah masih kudu belajar demi ujian hikz. Belum kerjaan kantor yang juga lagi hetic-heticnya saat itu. Sesuatu banget lah pokoknya kalo saya inget lagi, berasa segala hal lagi minta diprioritaskan. Jadi sabtu malam saya masih ada ujian sampe jam 9 malam, terus sampe rumah langsung ngebut nyiapin acara besok hari. Selama di kampus saya sok-sokan santai nggak ada apa-apa padahal aslinya sambil ngerjain ujian sambil nervouse bayangin besok bakalan kayak apa.

Minggu pagi saya udah mules-mules nervouse. Sumpah rasanya ini lebih mendebarkan daripada harus maju buat pitching di depan banyak audience, lebih bikin ketar-ketir ketimbang lagi nunggu pengumuman awarding night. Tingkah saya udah makin aneh aja mendekati jam 10, jam yang disepakati oleh kedua keluarga sebagai jam dimulainya acara. Ketika satu persatu sodara dari pihak saya berdatangan saya cuma bisa cengar cengir dan senyum aja sambil sesekali salah tingkah. Masih sodara saya aja udah begitu, gimana kalo keluarga dari pihak mas hanif coba?

Hal yang berputar-putar dipikiran saya adalah, ' Sumpah ini beneran mau ketemuan dua keluarga? astagaaaaa saya harus bersikap gimana nanti? kalo di tanyain ini itu jawabnya apa kya kyaaa?', saya juga kepikiran 'kayaknya beberapa bulan yang lalu nggak ada plan buat begini-beginian deh, wallahualam kok hari ini udah mau lamaran aja sih'.

Bahkan yang paling epic, pas keluarga mas hanif dateng, saya bukannya nyambut tapi malah ngacir ke toilet dan rasa-rasanya ga pengen keluar hahaha, duh aduh gheeee~ dimana mental 'wes mboh pokok maju ae itu?' udah kayak bukan ghea yang biasanya meski ga punya persiapan pas di suruh maju buat ngomong di depan orang banyak juga pede-pede aja langsung maju, meski sering juga berakhir haha hihi di depan karena nggak tau harus ngomong apa. Ini padahal cuma beberapa orang, ga di suruh ngomong apa-apa, tapi nervousenya itu nggak bisa di jelasin. Lucu banget nginget-nginget itu, berasa ghea cupuu sekalii~

Ini beberapa foto pas keluarga mas hanif datang, di fotoin dek fila. Saya dimana? Di toileet~



Setelah menata mental (...dan juga hati), saya keluar dari toilet dan semua sodara-sodara udah pada masuk, jadilah saya salaman ke satu persatu. Beberapa celetukan yang keluar "wah masih kecil yaaaa ghea emang", dan selebihnya ngegoda-goda gitu. Yang bisa saya lakukan cuma senyam senyum aja. Salting? Adeuh nggak usah di bahas, itu mah pasti. Pokoknya pas itu tingkah saya nggak ghea banget.

Saya lupa urutannya tapi inti dari pertemuan hari ini adalah saling kenalan antar kedua keluarga. Keluarganya mas hanif menyampaikan maksut baik untuk 'melamar' saya dan di jawab oleh pihak keluarga dari saya. Acaranya juga ngalir aja diselingi guyon-guyon santai, bukan yang acara resmi gitu. Ohya omnya mas hanif dari ibu, datang lengkap loh! Bahkan yang dari semarang juga hadir. Dari obrolan sekilas, saya nyimpulin kalo mereka sekeluarga kreatif semua, ibu satu-satunya anak perempuan yang di apit oleh beberapa laki-laki multitalent. Kebanyakan dari mereka geraknya di bidang wirausaha dan kreatif, jadi ya enak aja ngobrolnya kemarin, nyambung sekali.

Ini foto mereka sebelum berangkat kerumah hehe, filenya di kasih mas hanif hehe, gayanya ituloh ada ada ajaaaa

Abis gitu pemasangan cincin sebagai simbolis aja sih, dipasangin sama ibu mertua (cieee waktu itu sih masih calon ehehe). Dalam khitbah kan intinya ada di saling menyampaikan maksut baik dan menerima, lalu mempertahankan komitment sampai akad. Buat perkara cincin ini sih cuma simbolis aja.



Waktu lamaran ini, saya masih baru beberapa kali ketemu mas hanif, masih belum berani ngelihat. Masih belum faham betul wajahnya kayak apa haha, bahkan kita nggak punya foto yang cuma berdua aja waktu moment ini. Gapapalah, foto yang banyaknya setelah akad aja ya mas haha :p

Abis itu ramah tamah, makan-makan sembari ngobrol-ngobrol. Waktu itu saya banyak kenalan sama (calon) tante-tante saya, terus main sama dek zahwa, selfie-selfie sama adeknya mas hanif dan sepupunya. Obrolannya juga beragam banget, mulai tanya-tanya gimana kuliah saya, kerjaan, dulu di jakarta gimana, kok pulang ke malang, kenal sama mas hanif gimana, dkk. Sekitar abis dzuhur acara udah kelar.


Setelah keluarga mas hanif pulang, saya masih berasa nggak nyangka kalo I already engaged. Kurang lebih satu setengah bulan setelah chat, tiba-tiba saya udah lamaran aja. Padahal saat lamaran saya belum tau banyak tentang mas hanif. Saya juga baru (agak) sering ngobrol ya setelah istikhoroh itu, eh kok udah tunangan aja saya... Gitu ya, kadang hidup emang punya alurnya sendiri yang diluar prediksi kita.

Ohya, yang bikin saya kaget dan senyam-senyum adalah beberapa hantaran dari keluarga mas hanif yang desainnya 'ghea banget'. Semua ini bener-bener di luar prediksi saya dan sama sekali nggak kebayang, jadi berasa surprise banget. Padahal mas hanif berhubungan sama Ghea juga baru berapa bulan, tapi kok ya bisa-bisanya bikin yang begini, kayak udah ngerti ghea lama.

Semua kue-kue yang dibawa diberi sticker dengan tulisan 'Ghae Ghea', yang pas awal saya ngebacanya 'Ghea Ghea', baru ngeh pas keluarga Mas Hanif pada pulang, terus om saya bilang " Kepikiran banget sih hanif ini bikin tagline Ghae Ghea (yang dalam bahasa indonesia itu artinya Untuk Ghea)", OHIYA itu GhaeGhea  bukan GheaGhea! Sayapun cengengesan sendiri begitu sadar. Kue-kue yang dibawa juga unyu dan menggemaskan (ngerti aja sih saya suka sama yang unyu-unyu).


Bahkan tau banget saya demen sama keranjang piknik terus dikasih kain kotak-kotak

Kayak cake in jar dan cupcake yang kesemuanya di kasih sticker dan flag dengan tulisan 'Ghae Ghea' juga. Salut banget karena sampe detail-detail juga di kasih tag Ghae Ghea. Yang bikin makin tersentuh adalah..... semuanya homemade dan handmade! Udah deh, kalo ngomongin benda-benda yang homemade dan handmade itu bagi saya priceless banget, nggak bisa di kasih harga saking specialnya. Ibu mertua saya juga bikin kue tart super unyu dan cantik, warna pink pula. Aduhh ghea super duper terharu sampe nggak ngerti kudu bilang apa huhu.


Malam hari sekelar acara saya mikir lagi tentang betapa baiknya Allah dengan semua kejutannya. Yang awalnya saya merasa sedih karena dikasih jalan yang nggak sesuai sama apa yang saya mau pelan-pelan mulai sadar kalo Allah itu emang pengatur sekenario terbaik. Allah mungkin tau, kalo yang saya pengenin itu ya begini ini. Seriusan malam itu saya kayak terharu gimana gitu, soalnya udah lama saya nggak ngerasain kejutan bahagia macam gini. Dari orang yang baru mengenal saya tapi rasa-rasanya udah tau banget sama style saya, kesukaan saya, dan hal-hal yang membuat saya bahagia. Perantara datangnya kebahagian dari Allah kali ini adalah melalui Mas hanif dan keluarga.

Saya juga ngerasa seneng menjadi calon keluarganya mas hanif yang mana mereka seru banget, heboh-heboh unyu. Alhamdulillah juga insyaAllah kita sekufu, jadi nggak perlu penyesuaian yang terlalu gimana karena kayaknya kebiasaan keluarga, modelan, dan gaya hidupnya juga memper-memper mirip.

Pelajaran yang saya ambil adalah, dalam setiap keadaan yang kita sukai maupun tidak, tetap harus berbaik sangka kepada Allah. Bahwa Allah-lah yang lebih mengetahui. Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian. Dan kata AaGym, orang beruntung adalah yang paling pandai mengambil hikmah di balik setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya.

Bismillahirrahmanirrahim,
Salah satu langkah pertama menuju pernikahan sudah kami lewati.

Khitbah berarti harus lebih menjaga. Setelah khitbah, saya yang selama 20 tahun ini masih takut mulu kalo harus naik motor di jalan raya, mendadak bisa. Gara-gara termotivasi mas hanif yang katanya 'selalu berusaha tidak berkhalwat dengan yang bukan muhrim', termasuk di dalamnya berboncengan, dia lebih membatasi gitu, misal pernah-pun ya karena kondisi, daripada saya yang emang sering banget, meski juga karena kondisi tapi salah saya sendiri ga mau nekat naik motor sendiri. (Hayoloh ghe hayolooohhh~)

Saya, yang selama ini sering nebeng sana sini berasa kudu berkaca banget. "Kok Allah bisa-bisanya ngasih saya calon yang begitu menjaga diri, ngga pacaran, ngga salaman, sementara saya masih begini." Akhirnya setelah nekat, mulai dari khitbah sampe akad insyaAllah saya udah nggak pernah lagi boncengan sama yang bukan muhrim ehehe. Pencapaian terbesar saya selama 20 tahun.

Dan ketika abis khitbah ini di pengajian lagi bahas hubungan sama yang bukan muhrim, katanya case sesederhana naik motor bareng tanpa ada interaksi fisik apapun, nanti orang tuanya di kasih batu krikil dari neraka dan disuruh megang terus selama anaknya sedang berboncengan. Kalo biasanya saya denger gitu cuma istighfar sambil tetep aja ngulangin hal yang sama karena ga bisa naik motor. Kali itu beda, saya langsung pasang komitment buat 'Pokoknya kudu nekat langsung', di tambah sadar diri kudu berebenah. Allahuakbar, sekali coba langsung bisa. Allah maha baik yaah.

Ohya semua tulisan saya seputar #NewChapter ini sebenarnya hanya untuk pengingat saya, jurnal pribadi. Kalo ternyata kemarin di Chapter 01 jadi rame banget, itu diluar prediksi sekali. Sama sekali nggak nyangka. Malu dan agak sungkan karena kisah pribadi jadi bacaan publik. Tapi semoga bisa diambil hikmahnya, karena dengar-dengar ada banyak yang mendadak putus dan ada juga laki-laki yang jadi langsung melamar begitu baca, terus yang jomblo2 pada chat dan email bilang kalo udah nggak akan galau lagi dan fokus sama masa sekarang dulu. Nggak nyangka, bisa jadi begitu.

Tapi... ingat, jalan cerita setiap orang akan berbeda-beda. Jangan sampai jadi melakukan pembanding-bandingan kondisi diri lalu kepengen dapat kisah yang sama. Apapun keadaannya, kita ada di posisi terbaik menurut Allah. Yang belum menemukan jodohnya, jangan galau. Berarti masih di kasih kesempatan Allah buat belajar lebih lama dari saya, jangan terus jadi baper. Ambil hikmahnya aja yah, karena saya nggak ada niatan lain-lain selain sharing. Semoga niatan saya juga akan selalu lurus. Amin...

Sampai jumpa di chapter 03!



Baca Cerita #NewChapter lainnya


#NewChapter 01 : THE BEGINING OF EVERYTHING
#NewChapter 02 : KHITBAH
#NewChapter 03 : SILATURAHMI KEMBALI
#NewChapter 04 : BABAK BARU KEHIDUPAN
#NewChapter 05 : DIY WEDDING INVITATION
#NewChapter 06 : DIY SOUVENIR NIKAHAN
#NewChapter 07 : RESEPSI PERNIKAHAN

Pembubaran Panitia Resepsi Pernikahan

posted in
DIGITAL DIARY DIY GHEAHANIF JOURNAL NEWCHAPTER
share on
continue reading
next prev
Subscribe to: Posts (Atom)

Hello!

Hello!

About me

Hi! I'm ghea (22th), a happy wife and a part of helloappleberry and wuffyland. This is the place where i share a bit about my life journey. If you want to contact me, feel free to drop me a hello at gheasafferina@gmail.com

readers favorites

  • #newchapter 01 : The Begining of Everythings
    I never thought my life would move this fast in just one year. Banyak orang berkata bahwa memasuki usia 20, hidup kita akan semakin diwar...
  • #newchapter 02 : Khitbah
    Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh keluarga saya dam mas hanif adalah melakukan pertemuan keluarga dalam rangka meng-khitbah, atau is...

My Latest Vidio

archive

  • ▼  2024 (1)
    • ▼  May 2024 (1)
      • Menginap di Papermoon Residency House
  • ►  2023 (3)
    • ►  April 2023 (2)
    • ►  March 2023 (1)
  • ►  2021 (4)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  February 2021 (1)
    • ►  January 2021 (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  December 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
    • ►  March 2020 (1)
  • ►  2019 (15)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  October 2019 (3)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  July 2019 (2)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (5)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  November 2018 (2)
    • ►  October 2018 (4)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (2)
    • ►  July 2018 (1)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  May 2018 (1)
    • ►  April 2018 (1)
    • ►  February 2018 (3)
    • ►  January 2018 (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (5)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  May 2017 (2)
    • ►  April 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (1)
  • ►  2016 (21)
    • ►  December 2016 (4)
    • ►  November 2016 (3)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (1)
    • ►  August 2016 (1)
    • ►  June 2016 (1)
    • ►  May 2016 (1)
    • ►  April 2016 (1)
    • ►  March 2016 (1)
    • ►  February 2016 (2)
    • ►  January 2016 (4)
  • ►  2015 (12)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  October 2015 (1)
    • ►  September 2015 (1)
    • ►  August 2015 (1)
    • ►  July 2015 (1)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (1)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  March 2015 (1)
    • ►  February 2015 (3)
  • ►  2014 (28)
    • ►  December 2014 (3)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (4)
    • ►  August 2014 (2)
    • ►  July 2014 (5)
    • ►  June 2014 (1)
    • ►  May 2014 (1)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (5)
    • ►  January 2014 (2)
  • ►  2013 (33)
    • ►  December 2013 (1)
    • ►  November 2013 (2)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (3)
    • ►  August 2013 (2)
    • ►  July 2013 (3)
    • ►  June 2013 (3)
    • ►  May 2013 (2)
    • ►  April 2013 (3)
    • ►  March 2013 (2)
    • ►  February 2013 (4)
    • ►  January 2013 (6)
  • ►  2012 (82)
    • ►  December 2012 (11)
    • ►  November 2012 (7)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (9)
    • ►  July 2012 (6)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (4)
    • ►  April 2012 (5)
    • ►  March 2012 (8)
    • ►  February 2012 (9)
    • ►  January 2012 (5)
  • ►  2011 (58)
    • ►  December 2011 (10)
    • ►  November 2011 (3)
    • ►  October 2011 (6)
    • ►  September 2011 (2)
    • ►  August 2011 (6)
    • ►  July 2011 (3)
    • ►  June 2011 (4)
    • ►  May 2011 (6)
    • ►  April 2011 (3)
    • ►  March 2011 (6)
    • ►  February 2011 (4)
    • ►  January 2011 (5)
  • ►  2010 (75)
    • ►  December 2010 (10)
    • ►  November 2010 (7)
    • ►  October 2010 (4)
    • ►  September 2010 (11)
    • ►  August 2010 (7)
    • ►  July 2010 (17)
    • ►  June 2010 (18)
    • ►  March 2010 (1)
  • ►  2009 (2)
    • ►  November 2009 (2)

send me a message!

welcome, your number is

Blog Directory

DIGITAL DIARY
Journal | Thoughts | Event | People

HAPPY PROJECT
Cooking | Gardening | DIY | HomeDecor | Ngelmu

FAMILY
Family Talk | GheaHanif | MotherHood | Kids Activity | Parenting

BUSYNESS
Wuffyland | Nolcreative | TjapNenek | Workshop | Project

JOURNEY (Indonesia)
Malang | Yogyakarta | Semarang | Bandung | Jakarta | Jember

JOURNEY
Singapura | Malaysia | Thailand | Istanbul

REVIEW
Cafe / Food | Place | Apps | Product

FREEBIES
Printable | Wallpaper | Template PPT | Scrapbook

SERIES
#NewChapter | #Istanbul | #KafaBirthdayTrip | #AYeraInAGlance

FOLLOWERS

latest 'grams from @gheaferina

© wuffy family.
Theme by Eve.