Bandung adalah kota yang kami tunjuk sebagai tempat untuk bertemu full team sejak HOBLAA resmi memiliki 5 orang yang bergerak di dalamnya, kira-kira perbincangan itu bulan Maret atau April. Tetapi karena hampir setiap weekend kita nggak pernah ketemu jadwal yang sama-sama free (kebanyakan sih gara-gara saya sama stefan punya jadwal tetap di tiap weekend dengan kuliah). Sekalinya ada hari libur udah masuk ramadhan atau hari tenang menjelang UAS. Alhasil Bandung semakin menjadi wacana saja, hingga keluarlah keputusan " Pokoknya abis liburan lebaran kita harus ketemu, nggak ngerti di Jakarta, Bandung, Jogja atau Malang. Ketemunya berlima, lengkap!"
Jadi FYI, sampe sekarang saya masih ngurusin Hoblaa loh! Mungkin kalian bakalan heran, hoblaa dari kapan sih kok sampe sekarang nggak kunjung jelas tampaknya? Iya itu dia, hoblaa itu proyek impian saya, ilham sama ipad sejak menang compfest. Tapi tertahan banyaknya rentetan serangan rutinitas wajib dan mengandung label tanggung jawab setiap kita akan mengerjakannya dari mulai dulu prakerin, persiapan ujian nasional, persiapan kuliah atau kerja, sampe sekarang ada kerja dan kuliah. Beberapa kali semangat sempat up down up down, apalagi ketika sudah tau dunia startup. Gimana dulu yang kita udah seneng tiap produk kita di pakek orang sekarang kebanyakan mikir kesana kemari. Hoblaa ini fun activity saya yang tiap hari saya kerjain after work hour sejak beberapa bulan ini. Setelah berbulan-bulan fakum dulu dengan progress super pelan akhirnya setelah ramadhan kemaren progress lumayan banyak, alhamdulillah. Semoga big goalnya untuk membuat sesuatu yang bermanfaat tercapai yah!
Dalam perjalanan di Hoblaa saya bertemu banyak orang keren yang dengan senang hati menawarkan untuk terlibat dalam Hoblaa, sampe pada akhirnya saya membuat pendaftaran untuk kontributor yang ingin ikut terlibat dalam proses pembuatan hoblaa. Nantinya akan saya bahas lagi apa aja enaknya jadi kontributor yah! Tinggal sekarang si ghea bingung memanage people karena ada banyak timnya hahaha, semoga flow kerja yang udah di rancang berjalan lancar yah. (..sekarang kalian pasti bingung, judulnya Dusun Bambu tapi kok cerita hoblaa ya?)
Salah satu dari orang yang bergabung adalah Stefan, temen kuliah saya. Dimana awal dia tau Hoblaa pas saya lagi ada kelas mikro dan saya lagi balas email permintaan untuk ketemu dari investor luar, saat itu saya lagi membalas email penolakan bertemu karena hasil pertimbangan saya tempatnya jauh dan kalo harus ketemu pulang kuliah rasanya susah, dari kampus ke tempat ketemuan naik kendaraan umum entah harus berapa lama. Tapi kemudian si Stefan kepo gitu nanya-nanya Hoblaa itu apa dan kenapa aku nolak bla bla bla, dan dia nawarin nganterin. Akhirnya ketemulah saya sama si bule buat ngobrol seputar hoblaa, sampe kemudian tiap ada undangan hoblaa buat meetup atau seminar gitu saya selalu ajak stefan karena dia seneng banget. Ohya dia yang ngurusin marketing buat Hoblaa. Jadi biarin ipad, ilham sama mas kacang fokus ke produk sambil seneng-seneng tanpa mikirin monetizing, biarin otaknya masih termainset sama kayak pas dulu awal buat " Membuat sesuatu keren untuk negara yang tanahnya kami pijaki dan airnya kami minum" (dulu itu dibuat pas kita abis baca 5cm). Stefan juga ngasih kita insight bagus dari segi marketing, dia punya banyak kenalan ke orang-orang penting yang pengen kita masukin juga, jadi yah sekarang masih underground semuanya. Hoblanya pura-pura lagi nonaktif padahal tiap hari di line super rame bahas kerjaan, apalagi jam 8 malam keatas.
Jadi pada akhirnya kita bikin keputusan final "Kita ke bandung minggu ini!" dan saat itu juga mas kacang pesen tiket kereta jogja-bandung, karena rencananya terlalu dadak jadi dapetnya bus. Berhubung mas kacang sudah berangkat duluan, otomatis saya sama stefan juga pasti berangkat lah, jadi nggak ada alasan buat cancel Bandung kalo alasannya nggak kuat. Horeee akhirnya BANDUNG teman-teman, BANDUUUNG! AKHIRNYAA!
Saya sama stefan berangkat hari sabtu pagi jam 2, sebenernya agak sangsi juga apakah saya bisa bagun sedini hari itu mengingat malamnya saya lembur appleberry sampe jam 12 (salah sendiri ghea gak fokus, salahkan ghea salahkan ghea!), tapi alhamdulillah karena sebelum tidur udah doktrin dan minta tolong Allah buat bangunin jam 2, beberapa menit sebelum alarm bunyi saya kebangun. Sholat malam, mandi dan.... stefan jemput di depan kosan. Saya udah nyaranin berangkat abis subuh tapi kata stefan takut kesiangan, jadilah di malam sepi gitu kita jalan. Salut juga setfan bisa bangun tepat waktu padahal dia jam tidurnya nggak jauh beda sama saya dan dia anak kosan juga.
Hampir setiap perjalanan ke Bandung saya selalu memilih buat tidur, tapi nggak buat kali ini. Karena kita memilih buat naik mobilnya stefan aja biar di Bandung bisa bebas main-main tanpa kuatir ada atau nggak kendarannya. Jadilah sepanjang jalan berusaha nggak ngantuk dengan berkali-kali kita makan permen sambil ngobrol ini itu. Berhenti bentar di rest area buat saya sholat subuh sementara stefannya stirahat dan... tada jam 6 kita udah di bandung horeee!
Begitu sampai kita janjian ketemu di Telkom University karena saya nggak tau kontrakan baru mereka, kita sarapan sekalian pas awal ketemu. Dan yang bikin saya seneng meskipun sebelumnya antara stefan dan temen hoblaa lainnya belum pada pernah ketemu mereka bisa klop bangeeeet kayak kenalan lama.
Sesuai rencana, stefan mau istirahat bentar terus kita langsung chaw jalan. Pas baru keluar kompleks kita galau mau kemana, dan dari sekian banyak suggeston yang saya berikan mereka memilih buat ke Dusun Bambu. Dari buah batu kita masuk tol buat ke arah lembang, di pandu oleh Waze yang baik hati memberikan suggest jalan cepat yang ternyata masuk ke kampung-kampung lengkap dengan jalan setapak yang bikin mobil susah jalan, perkampungan padat, hingga tanjakan super tinggi sampe dikit-dikit kita mikir salah jalan, akhirnya sampe juga ke tujuan!
Biaya masuknya sendiri nggak terlalu mahal yaitu mobil 10k dan perorang 10k, ngomong-ngomong kebanyakan foto yang bakalan saya upload adalah foto narsis saya bareng tim yang ketemunya jarang-jarang ini jadi begitu ketemu mendadak alay. Kalo kalian mau tau seputar dusun bambunya bakalan saya review sendiri di www.helloapppleberry.com, karena disana situs umum jadi nggak mungkin kan saya upload foto alay, maka dari itu foto diri di upload disini saja hihi.
Hello! Foro berlima pertama kami nih, ada mas dany (Designer), Stefan (Marketing), Saya (Apapun itu), Ipad (Slicer), Chun/Ilham (Programmer). Btw si ilham abis keterima jadi Google student ambassador loh! Whoah proud momy rasanya, dia abis dari acara di philipine. Sekarang dia juga baru kepilih buat masuk kelas international di kelasnya, widiiw semakin bangga kak ilham :3
boyband lagi selfie!
Designer suhu dan yang masih sedang belajar dan abal-abal (baca: yang belajar saya hahaha)
Selfie lagi, tapi sekarang berlima loh
Bawa tripod ternyata penuh manfaat, biasanya saya selalu ogah kalo harus bawa kamera apalagi bawa tripod juga, berat. Tapi karena saya bawa pasukan cowo-cowo jadi saya ga perlu bawa apapun selain tas saya sendiri *yihuuuuuyyy*
Nggak punya monopod (baca: tongsis), tripodpun bisa buat selfie kok :3
Kita naik perahu loh! Diawali sama stefan yang pengen naik perahu, kitapun nekat naik satu perahu berlima + petugas. Sebenernya ada fotonya tapi di handphone stefan, saya ga berani banyak gerak karena si petugas bilang "kalo rame-rame gini kemungkinan kecebur atau perahu mbaliknya besar, makanya jangan gerak-gerak ya". Dan yang bikin serem dan penuh doa sepanjang naik perahu adalah beban kita semacam terlalu banyak jadinya antara perahu dan air hampir sejajar. Begitu tau saya agak panik petugasnya bilang "Kalo nyebur yasudah sih mbak, nggak terlalu dalem juga kok".
Terakhir, salam sayang dari kami berlima! Masih ada post-post bandung yang akan berlanjut, tunggu ya hihihi
With love,
ghea safferina adany
" Other things may change us, but we start and end with the family." - Anthony Brandt
adek filla yang super duper lucuu!
dua adek kesayangan, yang satu lucu banget yang satu cool
hallo mama papa :)
xoxo,
love,
ghea
posted in
Pantai Nelayan Sendang Biru, 2011
Setiap orang punya caranya masing-masing untuk mengenang suatu moment, sebagian orang memilih untuk mengambar, sebagian orang menulis. Tapi bagi saya pribadi cara mengenang moment secara dalam adalah dengan mengabadikan gambar atau mem-foto. Hampir pada setiap foto yang saya ambil, ketika saya melihat kembali maka serta-merta sebuah kenangan seputar foto tersebut akan terflas-back dengan cantiknya, menampilkan rangkaian memori lama yang berkaitan dengan moment disaat saya mengambil foto tersebut. Entah suasana saat pengambilan gambar, orang-orang yang saya kenal saat sedang disana hingga apa yang saya rasakan saat itu.
Ini beberapa gambar tentang pantai nelayan sendang biru (atau mungkin namanya pasar ikan), saya pernah posting ini sebelumnya disini tapi saat itu karena saya menceritakan perjalanan satu hari dalam satu postingan jadi tidak semua gambar bisa terposting, padahal ada banyak sekali gambar yang saya ambil.
Saya lebih suka gunung daripada laut, mungkin karena saya tidak bisa berenang dan dulu saat kecil pernah takut air laut dan pasir. Tapi tidak ada ciptaan Allah yang tidak bagus, hingga saat ini saya sudah ke banyak pantai dan setiap pergi saya selalu diingatkan bahwa saya begitu kecil. Saya bukan apa-apa diantara hamparan air dan luasnya lautan. Saya juga sering membayangkan setiap ke laut bagaimana air tenang yang indah itu bisa menjadi suatu bencana saat tsunami dulu. Seharusnya kita banyak-banyak bersyukur. Ghea lama nggak ngepost, sekalinya posting niatnya nunjukin gambar laut jadi lari kemana-mana pembicarannya.
Foto ini diambil saat tahun pertama saya bareng si nikon, saya inget saat itu masih super newbie. Setiap moto selalu lama sambil belajar. Bahkan shutter speed sama aperture suka ketuker-tuker. Ini foto apa adanya tanpa adanya editian, semoga bisa menjadi media untuk bertafakkur atas keindahan ciptaan Allah (apa ini kenapa tiba-tiba alim hehehe, tapi semoga saja ya, amin).
xoxo,
ghea
Ceritanya hari ini hari terakhir masuk kantor sebelum liburan hari raya, dari awal dateng hari ini divisi saya udah ada rencana mau bikin foto gif kayak yang kemarin sambil bergaya model minal aidzin walfaidzin. Jadilah begitu dateng kita brainstorming sejenak sekaligus pembagian tugas sebelum liburan, karena kita tetep punya banyak kegiatan yang menanti, jadi pembagiannya juga harus jelas dari awal. Apalagi banyak yang ambil libur panjang sampai dua minggu (..seperti saya salah satunya uhuk lalal yeyeye).
Setelah foto sedivisi, agak lama kita foto ulang sambil nelfonin orang-orang lantai atas yang langsung dengan sukacita ikutan gabung, jadilah ruangan digital penuh sekali. Ohya kita juga nemuin papan kapur di balik whiteboard yang sehari-hari kita gunakan buat nulis task list (yang baru-baru aja kita sadari kalo belakangnya blackboard), jadi saya nulis kilat ucapan lebaran sebelum di buat properti tambahan foto-foto.
Akhir kata, Selamat (pre) Hari Raya Idul Fitri. Selamat pulang kampuuuung! AAAAAH sudah rindu Malang beserta seluruh elemen di dalamnya.
Ini dia divisi saya, sayang si Intan udah pulang duluan jadi nggak ikutan
foto atas ini niatnya minal aidzin kok jadi tari saman sih yang depan
Setelah sudah di gabungin dengan divisi mobile, web, dkk ( Padahal ini belum semua loh masih banyak yang belum foto. Harusnya sih ntar jam 1 bakaaln ada acara yang rame-rame)
coba fokus melihat mas danang papaya yang ada di sebelah kiri! Seriusan goyangnya aduhai sekali ya
kembali perhatikan lelaki gemulai di sebelah kiri!
(ups maafin ghea ya nang, kan mau lebaran ga boleh ngambek)
nb: ini kondisinya kayak kemarin, tumben ada post langsung update. soalnya fotonya pasti ditungguin sama mereka, sementara foto gif yang enak dilihat itu di upload di blog hehehe.
xoxo,
ghea safferina adany
posted in
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons